Layana LogoDitulis oleh Juliana | Diposting tanggal 02 September 2024

Yang Lebih Cocok Untuk Bisnis Anda, Asana atau Trello?

BerandaArtikelInfo TeknologiYang Lebih Cocok Untuk Bisnis Anda,...
Yang Lebih Cocok Untuk Bisnis Anda, Asana atau Trello?

Dalam era digital yang serba cepat, manajemen proyek yang efektif menjadi kunci keberhasilan tim. Dua alat yang sering dibandingkan untuk tujuan ini adalah Asana dan Trello. Keduanya menawarkan fitur yang kuat, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Namun, manakah yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan bisnis modern?

Daftar Isi

  1. Apa itu Asana?
  2. Fitur-fitur Asana
  3. Apa itu Trello?
  4. Fitur-Fitur Trello
  5. Tabel Perbandingan
  6. Yang Cocok Memakai Asana
  7. Yang Cocok Memakai Trello
  8. Kesimpulan

Apa itu Asana?

Asana adalah Project Management Software berbasis cloud yang dikembangkan oleh Dustin Moskovitz dan Justin Rosenstein, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kolaborasi tim. Dibuat oleh mantan eksekutif Facebook, software ini menawarkan berbagai tampilan seperti list, papan Kanban, dan kalender, serta fitur kolaborasi yang kuat seperti komentar, tag, dan pemberitahuan. Aplikasi ini juga memonitor kemajuan proyek secara real-time.

Fitur-fitur Asana

1. Task Management

Asana memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola tugas secara individual atau dalam bentuk list, tanggal jatuh tempo, dan prioritas. Ini juga memungkinkan pengguna untuk menetapkan tanggung jawab, menetapkan tenggat waktu, dan merinci setiap tugas dengan sub-tugas dan tenggat waktu individual. Tugas dapat diberi label dan diprioritaskan untuk membantu tim fokus pada pekerjaan yang paling penting atau urgent. Selain itu, anggota tim dapat memberikan komentar, mengunggah file, dan terlibat dalam diskusi di dalam tugas, sehingga tingkat kolaborasi lebih baik.

2. Interface

Tampilan interface-nya clean dan intuitif yang menyajikan tugas dalam tampilan daftar dan tampilan Kanban Board, sehingga ideal untuk tim yang memerlukan manajemen tugas yang mendetail dengan sub-tugas, ketergantungan, dan timeline visual.

3. Project Views

Manajemen proyek melibatkan pengelompokan tugas ke dalam proyek yang lebih besar dengan berbagai tampilan, seperti list, papan Kanban, kalender, dan jadwal. Tim dapat memilih tampilan yang paling sesuai dengan gaya kerja mereka, seperti:

  • List View: memberikan tampilan yang jelas dan terorganisir.
  • Papan Kanban (Board View): memungkinkan tim untuk memvisualisasikan alur kerja dan memindahkan tugas dari satu tahap ke tahap berikutnya.
  • Tampilan Timeline (Gantt Chart View): menyediakan tampilan timeline, yang memungkinkan pengguna untuk melihat task yang saling berhubungan dan mengelola ketergantungan antar task.
  • Calendar View: menampilkan tugas dalam format kalender, sehingga memudahkan manajemen waktu dan tenggat waktu.

4. Manajemen Proyek Tingkat Lanjut

Asana menawarkan berbagai fitur, termasuk dependensi tugas, milestone, dan penyimpanan dokumen. Ketergantungan tugas memastikan bahwa sebuah tugas tidak dapat dimulai sampai tugas sebelumnya selesai. Milestone menandai perkembangan penting dalam proyek. Selain penyimpanan dokumen atau data, penyimpanan dokumen juga berfungsi untuk berbagi file di dalam proyek yang dikerjakan.

5. Team Collaboration

Fitur kolaborasi memungkinkan anggota tim meninggalkan komentar, menandai tugas (tag), dan berbagi file secara langsung pada proyek atau tugas. Fitur ini memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi melalui komentar, lampiran file, dan notifikasi real-time. fitur @mentions dapat digunakan untuk menarik perhatian anggota tim pada tugas-tugas tertentu, sementara notifikasi real-time memberikan pembaruan dan komentar. Selain itu pengguna juga dapat membuat working space per tim untuk proyek yang berbeda-beda.

6. Otomatisasi

Fitur otomatisasi sangat membantu dalam mengerjakan task yang berulang, seperti membuat tugas baru berdasarkan template atau mengirim pemberitahuan ketika tugas selesai. Asana juga menyediakan alur kerja otomatis, memungkinkan pengguna untuk membuat aturan sederhana agar tugas dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.

7. Integrasi

Asana dapat diintegrasikan dengan berbagai alat produktivitas lainnya, seperti Google Drive, Dropbox, Slack, Microsoft Teams dan Zoom, sehingga Anda dapat bekerja dengan semua alat yang Anda butuhkan dalam satu tempat dan memperluas fungsi software ini.

8. Laporan dan Analitik

Asana menyediakan dashboard yang sangat bermanfaat dalam visualisasi perkembangan proyek, membantu memantau status task yang dikerjakan, dan mendeteksi jika ada potensi keterlambatan penyelesaian proyek.

Apa itu Trello?

Trello adalah alat manajemen proyek yang mudah digunakan dengan antarmuka visual yang sederhana dan intuitif. Alat ini menggunakan board, list, dan card untuk mengatur tugas dan proyek. Dikembangkan oleh Fog Creek Software (sekarang Atlassian), Trello adalah perangkat lunak manajemen proyek berbasis cloud yang menggunakan sistem papan kanban. Pengguna bisa membuat board untuk merepresentasikan proyek dan mengelola tugas melalui card yang ditempatkan dalam list.

Fitur-Fitur Trello

1. Kanban Board (Papan Kanban)

 

Untuk visualisasi alur kerja, Trello menggunakan Kanban board. Pengguna dapat membuat papan untuk berbagai tujuan seperti manajemen proyek, perencanaan acara, atau manajemen tugas harian, yang mewakili setiap proyek atau topik dan memungkinkan beberapa papan dibuat berdasarkan kebutuhan spesifik. 

Pengguna dapat membuat list di dalam papan untuk mengatur tugas atau kategori seperti “To Do”, “In Progress”, dan “Done”, dan beberapa list dapat dibuat untuk setiap tahap proyek.

Tugas atau item proyek direpresentasikan sebagai card yang dapat dipindahkan di antara list untuk menunjukkan kemajuan. Setiap cards dapat diisi dengan deskripsi, daftar periksa, lampiran, tanggal deadline, dan anggota yang bertanggung jawab.

2. Team Collaboration and Communication

Trello adalah alat kolaboratif yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan tim mereka melalui kartu tugas. Alat ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan komentar dan @mention ke card, melampirkan file, tautan, dan dokumen, serta menerima notification tentang aktivitas penting. Trello juga memberikan fasilitas untuk komunikasi langsung antara anggota tim melalui card, sehingga memastikan kerja sama dan kolaborasi yang efisien.

3. Butler

Trello menyediakan fitur otomatisasi bawaan yang memungkinkan penggunanya untuk mengotomatisasikan task tertentu, seperti memindahkan card ke dalam kategori “Done” setelah checklist selesai atau mengirimkan notifikasi sebelum deadline.

4. Power-Ups

Seperti halnya Asana, Trello juga dapat diintegrasikan dengan tools lain (Power-Up), seperti Slack, Google Drive, Jira, Evernote, dll. Integrasi ini semakin meningkatkan fungsionalitas Trello dengan menambah fitur kalender, report, dan pelacakan waktu. Dengan Power-Up, pengguna juga dapat menambah custom fields ke card untuk melacak informasi tambahan yang spesifik ke dalam proyek.

5. Checklist and Label

Untuk setiap card dapat diberikan checklist yang bermanfaat untuk pelacakan sub-task atau menandai langkah-langkah dalam task yang lebih besar. Fitur ini membantu memastikan tidak ada detail yang terlewat.

Tabel Perbandingan

Selain fitur-fitur diatas, perbedaan lainnya juga dapat dilihat pada tabel dibawah:

Fitur Asana Trello Workload Advanced, fleksibel, bisa disesuaikan dengan kebutuhan

Basic, sederhana, cocok untuk workflow yang lebih linier

Report dan Analisis Detail dan lengkap, dengan pelacakan waktu, beban kerja, dan progress Basic dan sederhana, fokus pada tingkat penyelesaian tugas dan tenggat waktu Skalabilitas Cocok untuk tim besar dan proyek kompleks Cocok untuk tim kecil dan menengah Tampilan List, papan Kanban, kalender, timeline Papan Kanban dan cards Team Collaboration Komentar, tag, notification, share, assignees, workload goals Komentar, attachment, due date, assignees Otomatisasi Lebih kompleks, bisa mengotomatisasi alur kerja yang lebih rumit Lebih kompleks, bisa mengotomatisasi alur kerja yang lebih rumit Harga Lebih mahal, tersedia berbagai pilihan paket Gratis untuk tim kecil, berbayar untuk beberapa fitur tambahan

Yang Cocok Memakai Asana

  1. Tim dengan jumlah anggota yang relatif besar dan lebih kompleks.
  2. Jika proyek yang dikerjakan kompleks dan membutuhkan pengerjaan yang terstruktur, Asana dapat membantu organisasi task yang perlu dilakukan.
  3. Membutuhkan fitur-fitur yang dapat diotomatisasi.
  4. Jika anda membutuhkan laporan dan analisis yang detail, serta disertai dengan pelacakan waktu.
  5. Saat anda membutuhkan fleksibilitas atau kebebasan dalam mengatur alur kerja.

Secara ringkas, Asana cocok untuk tim yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dalam mengatur proyek, kolaborasi yang mendalam, dan analisis data yang lengkap.

Yang Cocok Memakai Trello

  1. Perusahaan memiliki tim dengan ukuran kecil hingga menengah.
  2. Jika pengerjaan proyek tidak terlalu kompleks, lebih kepada proyek berulang, manajemen pekerjaan dilakukan dengan pendekatan yang sederhana, dan ingin segera memulai pekerjaan dengan cepat dan mudah.
  3. Jika tim lebih suka dengan tampilan yang lebih sederhana, dengan tools yang mudah dipelajari dan digunakan.
  4. Jika proyek yang diterima berskala kecil, sehingga tidak memerlukan fitur-fitur kompleks.

Dengan begitu, Trello lebih cocok untuk tim yang lebih menyukai tampilan visual dan workflow yang sederhana, serta untuk proyek-proyek yang tidak terlalu kompleks.

Kesimpulan

Baik Trello maupun Asana memiliki fitur-fitur unik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tim Anda. Trello lebih cocok untuk tim yang menyukai tampilan visual yang sederhana dan ingin memiliki fleksibilitas untuk menambahkan fitur-fitur tambahan melalui Power-Ups. Asana lebih cocok untuk tim yang membutuhkan fitur-fitur yang lebih kompleks, seperti otomatisasi alur kerja, custom fields, dan manajemen workload.

Mendapatkan solusi yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis anda sangat perlu memperhatikan beberapa faktor, seperti integrasi, harga, keamanan, dan dukungan. Konsultasikan dengan Layana.ID untuk mendapatkan pilihan terbaik bagi bisnis anda.

Butuh website, aplikasi, atau teknologi pendukung bisnis yang ingin anda kustomisasi? Langsung hubungi kami untuk mulai konsultasi gratis dan temukan solusi terbaik bagi perkembangan dan keberlanjutan bisnis anda.

Hubungi Kami

Tetap terhubung dengan kami di media sosial untuk mendapatkan update terbaru:

Kami siap membantu dalam pengembangan software dan aplikasi.
Layana ID
Digitalisasi Industri

Bagikan
Cek Estimasi