Sistem ERP untuk Manajemen Informasi Pasien

 

Proses pengelolaan informasi pasien sangat krusial. Hal ini menjadi masalah utama di rumah sakit, karena apabila pasien tidak ditangani dengan tepat, bisa  mengancam keselamatan pasien. Karena itu, pengelolaan informasi pasien, bisa membantu penanganan yang tepat.

Manajemen informasi pasien yang tepat dapat membantu mencegah kesalahan medis dan kejadian yang tidak diinginkan. Salah satu caranya dengan memberikan akses yang tepat waktu dan akurat mengenai informasi kesehatan yang relevan, kepada penyedia layanan kesehatan yang berwenang.

Apabila terjadi masalah dalam diagnosis dan pengobatan, mengakibatkan kendala dalam perawatan pasien, minimnya resiko keselamatan pasien, hingga biaya tambahan untuk menggantikan kesalahan seperti mengganti pengobatan yang salah, atau menghadapi tuntutan hukum dari pasien atau keluarganya. Maka dari itu perusahaan perlu melakukan pengelolaan yang akurat secara berkala dan mengurangi risiko kesalahan informasi pasien. Untuk mengatasi kendala dan memudahkan proses tersebut, perusahaan perlu mengaplikasikan sistem ERP yang dapat digunakan untuk mengelola informasi pasien.

Melalui sistem ERP, staf medis dapat dengan mudah dalam memiliki akses yang mudah dan cepat ke catatan kesehatan lengkap pasien, melakukan diagnosis yang lebih akurat, perencanaan perawatan yang lebih efektif, dan pemantauan respons pasien terhadap pengobatan. Integrasi ini membantu mengurangi risiko kesalahan dalam manajemen informasi pasien, pengelolaan perawatan kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan.

 

Fitur Fitur Platform Manajemen Informasi Pasien

Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) untuk manajemen informasi pasien perlu mencakup sejumlah fitur untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan informasi pasien,  yang dimana membutuhkan integrasi IoT (Internet of Things) agar dapat meningkatkan efisiensi operasional dan sejumlah manfaat tambahan yang signifikan dalam pengumpulan, pemantauan, dan analisis data pasien. Berikut ini adalah fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan dalam sistem ERP untuk manajemen informasi pasien yang komprehensif:

Manajemen Data Pasien

Fitur ini mencakup pengumpulan, penyimpanan, dan pemeliharaan data pasien, termasuk informasi pribadi, riwayat medis, dan catatan kesehatan.

Jadwal dan Pendaftaran

Membuat dan mengelola jadwal pasien, serta proses pendaftaran pasien secara efisien.

Pengelolaan Rekam Medis Elektronik (EMR)

Memfasilitasi pembuatan, penyimpanan, dan akses rekam medis elektronik pasien secara aman dan terstruktur.

Dengan menggunakan sensor IoT yang terhubung, sistem ERP dapat secara terus-menerus memantau kondisi pasien jangka panjang, seperti tekanan darah, kadar glukosa darah, atau detak jantung. Data ini dapat digunakan untuk memantau perkembangan penyakit, mengevaluasi efektivitas pengobatan, dan memberikan perawatan yang lebih personal.

Integrasi Sistem

Integrasi dengan sistem-sistem lain seperti sistem rumah sakit atau klinik lainnya, sistem laboratorium, sistem keuangan, dan sistem farmasi untuk memastikan alur kerja yang lancar dan konsistensi data.

Manajemen Terminologi Kesehatan

Mendukung standar terminologi medis dan pengkodean seperti ICD-10, CPT, dan SNOMED CT untuk pengelolaan data pasien yang konsisten dan kompatibel.

Pengelolaan Persediaan Obat dan Perlengkapan Medis

Memantau, mengelola, dan merencanakan persediaan obat dan perlengkapan medis yang diperlukan untuk perawatan pasien. Sensor IoT dapat digunakan untuk memantau persediaan obat dan perlengkapan medis secara real-time, serta mengoptimalkan proses logistik seperti pengiriman obat yang tepat waktu dan manajemen inventaris yang efisien.

Pemantauan Lingkungan Kesehatan

Sensor IoT digunakan untuk memantau lingkungan sekitar pasien, termasuk suhu ruangan, kelembaban, polusi udara, atau tingkat kebisingan. Informasi ini dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko lingkungan dan memastikan kondisi yang aman dan nyaman bagi pasien.

Manajemen Penjadwalan dan Rujukan

Mengelola proses penjadwalan janji, rujukan antar spesialis, dan koordinasi perawatan antara berbagai unit atau layanan kesehatan.

Pelacakan dan Pelaporan Kualitas

Melacak indikator kinerja kualitas perawatan pasien, serta menyediakan pelaporan yang terstruktur untuk memantau kepatuhan dan hasil klinis.

Keamanan dan Kepatuhan

Fitur-fitur keamanan data yang kuat dan kepatuhan terhadap regulasi privasi kesehatan seperti HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act) untuk melindungi informasi sensitif pasien. 

Analisis dan Intelijen Bisnis

Alat analisis data yang kuat untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang tren kesehatan populasi, efektivitas pengobatan, dan efisiensi operasional.

Interoperabilitas

Kemampuan untuk berkomunikasi dan berbagi data dengan sistem lain, baik di dalam maupun di luar organisasi kesehatan, untuk menyediakan perawatan yang terkoordinasi dan kontinuitas.

Pengelolaan Layanan Tambahan

Fitur untuk mengelola layanan tambahan seperti terapi fisik, konseling, atau layanan kesehatan mental.

Pengembangan Aplikasi Tambahan

Kemampuan untuk mengembangkan dan mengintegrasikan aplikasi tambahan sesuai dengan kebutuhan khusus organisasi kesehatan.

Fitur-fitur ini membentuk dasar dari sistem ERP yang komprehensif untuk manajemen informasi pasien dan membantu organisasi kesehatan dalam menyediakan perawatan yang berkualitas, terkoordinasi, dan aman bagi pasien.

 

Bagaimana Cara Membuat Sistem ERP untuk Manajemen Informasi Pasien di Industri Kesehatan

Setelah mengetahui pentingnya sistem ini, dan fitur apa saja yang dibutuhkan, maka sudah waktunya perusahaan Anda mengembangkan Sistem ERP untuk Manajemen Informasi Pasien di Industri Kesehatan. Untuk membuat sistem tersebut, Anda perlu bekerjasama dengan vendor IT yang kompeten, salah satunya adalah Layana.ID. Kami, Layana.ID adalah software house yang sudah berdiri sejak 2016 dan telah membantu bisnis baik skala kecil maupun besar melakukan digitalisasi. Ingin berkonsultasi terkait pembuatan Sistem ERP untuk Industri Kesehatan dan Farmasi terlebih dahulu? segera hubungi kami.