Salah satu bisnis yang naik saat pandemi dan masih potensial hingga saat ini adalah menjadi supplier alat-alat kesehatan. Pemilik bisnis itu hanya perlu melobi bagian pengadaan alat Kesehatan di rumah sakit untuk menjalin kerjasama, lantas setelah terjalin kesepakatan, pemilik bisnis tinggal mencari pabrik alat Kesehatan untuk berbelanja. Tidak perlu memiliki stock sehingga meminimalisir risiko kerugian. Saat ada pesanan, tinggal pergi ke pabrik, melakukan pembelian, lantas mengantar. Semakin banyak rumah sakit yang bekerjasama, maka semakin besar pula potensi keuntungan.
Permasalahannya, semakin banyak rumah sakit, maka pebisnis alat Kesehatan harus semakin hati-hati dalam melakukan proses bisnis. Di sinilah aplikasi pemesanan untuk supplier sangat berperan penting. Dengan aplikasi tersebut, pebisnis supplier alat kesehatan tidak perlu repot mendata satu per satu pesanan. Semua pencatatan, rekap, pengiriman, sudah diatur secara rapi pada aplikasi tersebut. Karenanya, apabila Anda memiliki bisnis penyuplai alat kesehatan, mengembangkan aplikasi seperti ini sangatlah krusial untuk dilakukan.
Potensi dan Tantangan
Dari sisi rumah sakit, penggunaan aplikasi ini juga sangat mempermudah proses transaksi. Cukup membuka aplikasi, melakukan pencarian produk, menginputkan jumlah pembelian, dan melanjutkan transaksi. Dari sisi bisnis Anda, sistem ini sudah bisa mempersingkat berbagai jenis proses bisnis sehingga lebih hemat waktu dan meminimalisir risiko kesalahan.
Meski demikian, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi apabila ingin menggunakan aplikasi seperti ini. Perilaku pengguna menjadi tantangan terbesar. Pihak pengadaan barang rumah sakit sudah terbiasa melakukan order via WhatsApp atau cara konvensional lainnya. Meminta mereka menginstal aplikasi tentu tidak akan semudah itu. Setelah berhasil meyakinkan untuk menginstal, masih harus mengajari cara pemakaiannya. Apabila dirasa aplikasi terlalu rumit, besar kemungkinan justru tidak akan dipakai sama sekali. Jika sudah begitu, maka sia-sia upaya digitalisasi yang dilakukan.
Lantas bagaimana cara mengatasi tantangan ini? Jawabannya adalah Anda atau tim Anda, harus bisa meyakinkan semua klien untuk menggunakan aplikasi itu. Dengan cara apa meyakinkannya? Bisa dengan mempraktikkan kemudahan penggunaan aplikasi itu. Bisa dengan menawarkan diskon jika menggunakan aplikasi itu. Atau sebatas tawarkan beragam metode pembayaran di aplikasi bisa juga untuk daya tarik. Apabila semua itu berhasil dilakukan, maka aplikasi yang dibuat pasti akan lebih optimal.
Fitur Apa Saja yang Wajib Ada
Setelah mengetahui potensi dan tantangan, kini waktunya fokus ke menentukan fitur apa saja yang harus ada pada aplikasi supplier alat kesehatan ini. Kita akan membaginya menjadi dua sisi, yakni sisi pengguna alias pihak pengadaan barang di rumah sakit, dan sisi supplier yang diakses oleh tim Anda.
Dari sisi pengguna, aplikasi ini harus bisa melakukan pemesanan dengan mudah. Pencarian bisa dilakukan berdasarkan nama, kategori, atau history pemesanan. Aplikasi ini juga sebaiknya bisa mendeteksi kecenderungan pemesanan berdasarkan riwayat pembelian. Dengan demikian, saat pengguna ingin melakukan pembelian, aplikasi bisa langsung merekomendasikan apa yang akan dipesan.
Aplikasi ini juga harus memiliki fitur pembayaran yang beragam. Kecenderungan dari bisnis seperti ini adalah pembayaran secara tempo. Karenanya, aplikasi yang dibuat harus menyediakan fitur pembayaran yang beragam juga. Selain itu aplikasi yang dibuat juga harus bisa memberikan notifikasi ke pengguna sebagai bentuk CRM. Notifikasi itu bisa berupa peringatan setiap akhir bulan untuk melakukan pembelian, pemberitahuan diskon, dan berbagai jenis pemberitahuan lainnya.
Sementara itu, aplikasi ini juga harus memiliki beragam fitur yang menguntungkan pihak supplier. Contohnya adalah fitur pencatatan transaksi dan pembuatan faktur. Berdasarkan pemesanan yang dilakukan melalui aplikasi, maka sistem secara otomatis akan mengubah data transaksi tersebut menjadi faktur yang siap cetak. Fitur lainnya yang tak kalah penting adalah pembuatan laporan bulanan. Berdasarkan data aktivitas transaksi, maka aplikasi tersebut harus bisa secara otomatis membuat laporan tentang Keuangan, tentang stock, tentang penjualan, dan laporan-laporan lain.
Bagaimana Cara Membuat Aplikasi Supplier Alat Kesehatan?
Setelah mengetahui potensi, tantangan, dan fitur apa saja yang wajib ada, kini pertanyaannya adalah bagaimana cara membuatnya? Anda tentu harus bekerjasama dengan vendor IT atau software house. Salah satu yang bisa Anda jadikan pertimbangan adalah kami, Layana.ID.
Kami adalah perusahaan software house yang sudah berdiri sejak 2016 dan telah membantu banyak bisnis baik besar maupun kecil, BUMN maupun swasta, dan nasional maupun international, untuk melakukan digitalisasi. Kami bisa membantu Anda merealisasikan semua ide digitalisasi perusahaan Anda. Ingin berkonsultasi terkait pembuatan platform supplier alat kesehatan terlebih dahulu? Jangan ragu untuk hubungi kami.