Industri media massa memang selalu berubah. Dari dulu yang berbentuk koran, lantas bertransformasi menjadi video berita, dan bertransformasi menjadi versi media digital yang bisa diakses kapan saja. Sayangnya, banyak data menunjukkan bahwa saat ini mayoritas warga Indonesia bahkan dunia, mengakses berita melalui platform media sosial video vertikal seperti reels dan TikTok.
Hal ini memungkinkan terjadinya banyak kesalahan berita yang disampaikan. Sayangnya lagi, para pengonsumsi berita tersebut tidak melakukan pengecekan ulang atas berita yang ditonton. Salah satu penyebab kenapa hal ini terjadi adalah karena semakin tidak ramah tampilan sebuah media berita. Iklan adsense Tersebar di mana-mana sehingga kesulitan untuk menjangkau informasi. Minat baca rendah, ditambah tampilan tidak ramah mata, maka jelas saja banyak yang semakin enggan untuk mengkonsumsi berita di situs yang lebih terpercaya.
Untuk mengatasi kedua masalah tersebut, maka perlu sebuah platform lain yang bisa menjadi penengah. Platform itu adalah news Aggregator. Dengan news Aggregator, maka pembaca tidak akan lagi melihat iklan bertebaran Di mana-mana saat membaca. Ditambah, sebuah platform Aggregator bisa dimaksimalkan untuk memfasilitasi kecenderungan orang-orang yang mengakses berita melalui media sosial
Di luar sana sangat banyak news Aggregator yang bisa diakses. Sayangnya, hampir semuanya hanya menyaksikan berita dari berbagai media yang sudah bekerjasama di platform mereka, tanpa menambahkan keunikan pada platform mereka sama sekali. Kali ini, Layana akan membedah apa saja yang bisa dimaksimalkan dari sebuah startup news Aggregator sehingga lebih potensial, dilanjutkan dengan memberikan rekomendasi fitur wajib apa saja yang harus ada di sebuah platform news Aggregator.
Tantangan yang Harus Diselesaikan Platform News Aggregator
Saat ini, kondisi warga Indonesia atau bahkan dunia adalah malas baca, tetapi suka menonton video, lebih suka nonton video pendek, dan sangat suka menonton video pendek dari influencer panutannya. Dan akhirnya mengerucut ke tidak suka membaca berita, tetapi suka nonton berita dari video, lebih suka menonton penggajian berita dari video pendek, dan sangat suka menonton berita di video pendek yang dibahas influencer panutannya. Kenapa seperti itu? Karena pola yang bekerja saat ini adalah entertain first, educate later. Artinya, orang harus suka dulu dengan sesuatu, barulah bisa disisipi berita maupun informasi yang mendidik.
Itu adalah tantangan yang harus Diselesaikan oleh sebuah platform news Aggregator. Banyak news Aggregator yang berguguran karena hanya menyajikan berita begitu saja tanpa menawarkan Hal lain. Padahal apabila melihat pola entertain first, maka sebuah platform news Aggregator, atau bahkan platform digital apa pun, sepertinya potensi keberhasilan akan lebih tinggi.
Lantas apa yang harus dilakukan? Salah satu alternatifnya adalah menambahkan fitur video vertikal pendek dalam platform news Aggregator itu. Bisa membuat dari awal, atau sebatas memberikan embed dari reels maupun TikTok. Dengan demikian, artinya Anda sebagai pemilik startup harus memiliki Tim konten yang brandingnya kuat, serta bisa interaktif dan menarik meringkas sebuah berita.
Berikan jaminan bahwa isi dari konten yang dibawakan itu berasal dari berita yang valid dan bersumber media-media kredibel. Sebagai call to action, tinggal ajak audience untuk mengakses platform news Aggregator milik Anda itu. Konten tersebut diposting di media sosial milik startup Anda, agar menjangkau banyak audience. Begitu banyak yang tertarik, maka besar kemungkinan pengguna platform news Aggregator Anda akan semakin sering diakses.
Fitur Apa Saja yang Harus tersedia pada Platform News Aggregator?
Setelah mengetahui tantangan dan potensi pada platform news Aggregator, kini waktunya untuk menentukan fitur apa saja yang harus ada. Dikarenakan ini adalah platform berita, maka fitur yang ada kurang lebih sama dengan platform berita pada umumnya, seperti kategori berita, pencarian berita, mode baca, dan juga ditambah dengan pengkategorian berdasarkan sumber berita tersebut.
Selain fitur-fitur standar, maka platform news Aggregator Anda juga harus memiliki fitur khusus terkait konten video vertical tadi. Fitur utama di platform news Aggregator Anda memang adalah berita dari berbagai sumber terpercaya tersebut, akan tetapi fitur pamungkas yang akan mendatangkan banyak audience adalah fitur video vertical ini.
Apa Model Bisnis yang Tepat untuk Platform News Aggregator?
Umumnya model bisnis yang diterapkan pada industri berita adalah periklanan. Karena itulah situs-situs berita ternama memasang banyak sekali iklan display di halaman mereka. Apabila hal ini diterapkan pada news Aggregator, besar kemungkinan tidak akan ada yang membaca. Pasarnya, alasan orang menggunakan news Aggregator adalah untuk menghindari iklan display yang menyakitkan pandangan.
Meski demikian, model bisnis iklan tak hanya berbentuk display. Iklan advertorial yang berupa pembahasan pada sebuah brand juga bisa dimanfaatkan. Meski demikian, hal itu bisa berlaku untuk situs utama dari penyedia berita. News Aggregator kecil kemungkinan untuk menerapkan model bisnis tersebut. Karena itu, yang bisa dilakukan adalah melakukan brand deals. Memanfaatkan jumlah audience yang banyak, ditambah ada Unique Selling Point berupa fitur video vertical, maka platform Anda bisa menawarkan kerjasama dengan brand untuk mensponsori konten-konten yang dibuat.
Dalam hal ini, konten yang dimaksud adalah pembuatan konten video vertical. Apabila views sudah ratusan ribu atau bahkan jutaan, maka besar kemungkinan brand akan tertarik dan memberikan support. Cara inilah yang biasanya digunakan channel-channel YouTube besar di Indonesia bahkan dunia. Dengan demikian, pengguna tidak akan terbebani dengan iklan display yang mengganggu mata, namun penyedia platform masih bisa mendapatkan penghasilan.
Bagaimana Cara Membuat Platform News Aggregator?
Setelah mengetahui potensi, tantangan, dan fitur-fiturnya, kini pertanyaannya adalah bagaimana cara membuat aplikasinya. Tentu saja Anda harus bekerjasama dengan vendor IT atau software house yang terpercaya. Salah satu yang bisa Anda jadikan pertimbangan adalah kami, Layana.ID. Kami adalah perusahaan software house yang sudah berdiri sejak 2016 dan telah membantu banyak bisnis baik besar maupun kecil, BUMN maupun swasta, dan nasional maupun international, untuk melakukan digitalisasi. Kami bisa membantu Anda merealisasikan semua ide digitalisasi perusahaan Anda. Ingin berkonsultasi terkait pembuatan platform news aggregator terlebih dahulu? Jangan ragu untuk hubungi kami.