Layana LogoDitulis oleh Larka | Diposting tanggal 18 Maret 2024

Panduan Membuat MRO Inventory Management System untuk Perusahaan Anda

BerandaArtikelInfo TeknologiPanduan Membuat MRO Inventory Manag...
Panduan Membuat MRO Inventory Management System untuk Perusahaan Anda

Banyak perusahaan menerapkan Inventory Management System, tetapi masih kesulitan mengelola bagian Maintenance, Repair, and Operation Asset, alias suku cadang. MRO ini meliputi perkakas peralatan, minyak pelumas, perlengkapan keamanan, serta perlengkapan mesin produksi di perusahaan manufaktur. Kenapa banyak perusahaan kesulitan mengelola MRO? Jawabannya sederhana, yakni karena inventory management system tidak menyentuh asset MRO ini. Sistem yang diaplikasikan hanya mengelola aset-aset besar dan inti seperti mesin produksi dan semacamnya. Karena itulah perusahaan manufaktur Anda butuh sistem yang lebih spesifik untuk mengelola aset-aset penunjang seperti MRO ini.

Manfaat Penerapan MRO Inventory Management System

MRO adalah alat-alat Penunjang untuk maintenance, repair, dan operation. Sama seperti bahan baku, bahan jadi, dan mesin produksi, menjaga ketersediaan MRO sangatlah krusial. Tanpa MRO, maka proses produksi bisa berjalan tidak lancar. Tanpa pengelolaan MRO, maka ada dua potensi masalah yang timbul. Tidak tersedia saat dibutuhkan, dan tersedia dalam jumlah banyak saat tidak dibutuhkan. Di sinilah MRO Inventory Management System memiliki peran penting. Mengelola MRO bukan hanya membuat proses produksi lebih lancar, namun juga bisa menghindarkan perusahaan dari kerugian operasional karena pembelanjaan berlebih.

Tanpa menerapkan sistem ini, maka perusahaan Anda berpotensi kehilangan efisiensi bisnis. Hal terburuk yang bisa terjadi adalah, apabila sebuah mesin produksi mengalami kerusakan, dan ternyata tidak tersedia peralatan perbaikan sesaat itu juga, artinya diperlukan waktu lebih lama lagi agar mesin tersebut bisa kembali beroperasi. Dengan demikian, maka proses produksi juga terhambat. Keterlambatan proses produksi bakal berdampak pada penjualan.

Apabila menerapkan sistem yang mengelola MRO, maka sudah ditentukan safety stock setiap item. Artinya apabila ada item MRO yang sudah menyentuh batas safety stock, maka harus segera dilakukan pembelian. Dengan demikian, proses perawatan atau perbaikan mesin bisa dilakukan dengan lebih optimal.

Fitur Apa Saja yang Harus Ada Pada MRO Inventory Management System

Sebuah sistem pengelolaan MRO sebenarnya kurang lebih mirip dengan sistem inventori lainnya, dengan beberapa sedikit penyesuaian yang perlu. Beberapa fitur yang harus ada antara lain adalah Asset Identification, Real Time Location Tracking, Purchasing Integration, dan Inventory Control and Management

Fitur Asset Identification berfungsi untuk memberitahu para teknisi atau pihak yang berwenang dalam mengidentifikasi setiap item MRO yang tersedia. Saat mereka ingin melakukan perawatan berkala, mereka tinggal mengakses sistem dan mengecek ketersediaan dari item reparasi atau maintenance yang dibutuhkan. Tanpa ada fitur ini, maka tentu akan kesulitan dalam mengidentifikasi setiap item MRO di sebuah perusahaan manufaktur.

Fitur Real Time Location Tracking juga tak kalah penting. Sesuai dengan bisnis perusahaan, maka beberapa item MRO bisa tersebar di berbagai lokasi maupun gudang. Terlebih apabila ada beberapa gudang dan lokasi produksi. Artinya, setiap item MRO akan berada di tempat yang berbeda-beda. Karena itu, sistem ini harus bisa melacak keberadaan setiap item MRO secara real time agar lebih mudah dalam penggunaannya. Apabila tidak tersedia fitur ini, maka teknisi yang bertugas memerlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan peralatan tersebut.

Fitur Purchasing Integration juga tak kalah penting. Demi meminimalisir perbelanjaan yang tidak perlu, sistem harus bisa melakukan update stock secara otomatis. Setelah mengatur batasan safety stock, maka jiika stocknya berkurang sampai batas bawah, maka sistem akan otomatis mengajukan pembelian ke pihak procurement. Dengan demikian, pihak procurement tinggal mengecek apa saja yang harus dibeli, lantas menghubungi vendor untuk pengadaan barang.

Fitur Inventory Control and Management berfungsi untuk mengatur semua proses yang terjadi pada sistem. Mulai dari mengatur pengkategorian barang, penentuan lokasi awal, penjadwalan pembelian rutin, dan juga pembuatan berbagai laporan.

Bagaimana Cara Membuat MRO Inventory Management System Sendiiri?

Untuk mengembangkan sistem ini sendiri, tentu saja Anda harus bekerjasama dengan vendor IT atau software house yang terpercaya dan kompeten. Salah satu yang bisa Anda pertimbangkan adalah kami, Layana.ID.

Kami adalah perusahaan software house yang sudah berdiri sejak 2016 dan telah membantu banyak bisnis baik besar maupun kecil, BUMN maupun swasta, dan nasional maupun international, untuk melakukan digitalisasi. Kami bisa membantu Anda merealisasikan semua ide digitalisasi perusahaan Anda. Ingin berkonsultasi terkait pembuatan MRO Inventory management system terlebih dahulu? Jangan ragu untuk hubungi kami.

 

Bagikan
Cek Estimasi