Layana.id - Microservices merupakan sebuah teknologi yang sedang naik dan banyak perusahaan yang sudah mulai pakai. Terutama pada perusahaan yang bergerak dibidang digital, contohnya seperti perusahaan jasa transportasi, e-commerce, layanan properti, dan sebagainya.
Microservices dapat membuat startup dan perusahaan lainnya melayani customer lebih baik lagi, walaupun dilakukan secara virtual. Microservices dapat menawarkan berbagai macam service, hingga dapat memproses request lebih cepat.
Hal yang paling sering kita temukan adalah ketika kita sedang melakukan aktivitas seperti nonton bareng atau nobar yang mana aktivitas tersebut memakai teknologi microservices.
Apa Itu Microservices ?
Microservices adalah sebuah desain arsitektur yang berfungsi untuk membuat aplikasi yang mana di dalam aplikasinya ini terdiri dari beberapa unit layanan tersendiri, namun tetap saling terhubung. Untuk setiap unit layanan yang ada di dalam aplikasi tersebut menjalankan fungsi yang berbeda, namun fitur satu dengan lainnya tetap saling mendukung.
Sederhananya begini, teknologi microservices ini membuat aplikasi di dalam aplikasi. Contoh, penerapan teknologi microservices ini terdapat dalam aplikasi super-app seperti Netflix. Mengapa demikian ? Karena dalam aplikasi Netflix sendiri terdapat beberapa microservice untuk beberapa jenis service-nya. Untuk menghubungkan setiap fiturnya, biasanya para developer ini menggunakan API.
Apakah Microservices Itu Efisien ?
Kabarnya, saat ini sudah terdapat 85% perusahaan yang telah menggunakan microservices architecture. Dalam riset yang lain, microservices ternyata berhasil membuat peningkatan efisiensi karyawan, customer experience, dan dapat menghemat biaya pengembangan pada 63% perusahaan. Oleh sebab itu, saat ini teknologi microservices ini saat diminati oleh para developer.
Selain efisien, teknologi microservices ini dapat segera dipakai oleh konsumen, jika diperlukan untuk pengumpulan feedback yang digunakan sebagai peningkatan service pun dapat dilakukan dengan cepat. kelebihan lainnya, yaitu apps atau web yang dibuat menggunakan teknologi microservice juga mempunyai performa yang lebih ringan.
Apa Saja Manfaat Penggunaan Microservices ?
Ada banyak kelebihan jika menggunakan teknologi microservices untuk sebuah apps / web perusahaan, diantaranya yaitu :
1. Kebebasan untuk Upgrade
Kelebihan yang pertama yaitu kebebasan untuk upgrade. Maksudnya adalah ketika menggunakan teknologi microservices, perusahaan akan lebih leluasa ketika ingin memperbaharui sistem. Terutama jika digunakan untuk menambahkan sumber daya. Oleh sebab itu, jika ada layanan yang harus diperbaharui, Anda dapat memperbarui layanan tertentu saja.
2. Bebas Memilih Teknologi
Kelebihan selanjutnya adalah bebas memilih teknologi. Seperti yang kita ketahui, bahwa setiap pembuatan fitur yang ada dalam layanan perusahaan pastinya dibuat dengan teknologi yang tidak sama. Baik itu frameworknya atau bahasa pemrogramannya.
Dengan menggunakan teknologi microservices, maka para developer perusahaan di setiap layanan dapat mengembangkan berbagai fitur sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
3. Maintenance Lebih Mudah
Kelebihan yang ketiga adalah teknologi microservices dapat membuat maintenance lebih mudah. Kenapa bisa ? Karena aplikasi utama dipecah menjadi beberapa layanan, maka dari itu untuk maintenance-nya pun bisa dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu, para tim developer yang ada juga tidak harus memaintenance seluruh bagian aplikasinya. Jadi, hanya layanan yang dipegang saja.
Nah, itu dia pengertian dan manfaat menggunakan teknologi microservices. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh jika menggunakan teknologi microservices. Salah satunya ialah dapat mengehemat biaya pengembangan sebuah aplikasi atau website. Apakah Anda tertarik menggunakan teknologi yang satu ini ?