Banyak orang ingin menjadi YouTuber karena iming-iming penghasilan besar yang bisa didapat. Bahkan, beberapa orang yang memang sudah niat menjadi YouTuber rela menghabiskan uang puluhan juta untuk membangun studio yang sangat proper. Beberapa yang lain membuat konten hanya dengan peralatan seadanya, bermodal kamera Smartphone, rasa percaya diri yang tinggi untuk tampil di depan kamera, dan aplikasi editing sederhana.
Intinya adalah, menjadi YouTuber memerlukan keahlian khusus pada bidang tertentu, peralatan yang memadai, dan tentu saja modal untuk memulainya. Namun, apabila kita tidak memiliki beberapa hal tadi, bisakah kita tetap menjadi YouTuber yang sukses? Jawabannya adalah bisa.
Hal yang harus sangat kita perhatikan jika kita tidak memiliki skill, peralatan, dan budget, adalah kepekaan kita dalam membuat konten. Kita harus bisa membuat video dengan konten yang sangat diminati, mengeditnya tanpa perlu peralatan canggih, dan tentu saja dengan modal sesedikit mungkin. Dan berikut ini adalah beberapa ide konten video YouTube yang cocok untuk kondisi kita.
Ide Konten Video YouTube #1 Kompilasi Konten Reaction
Konten reaction adalah salah satu jenis konten yang sangat diminati banyak orang. Tidak peduli reaksi mereka dibuat-buat atau tidak, banyak orang menyukai bagaimana para YouTuber heboh ketika melihat sesuatu. Alasan kenapa banyak orang menikmati konten seperti ini adalah satu, yaitu mereka ingin melihat orang lain merasakan apa yang juga sudah mereka rasakan.
Lantas, bagaimana kita bisa membuat konten dari fenomena ini? Yang jelas kita tidak akan membahas bagaimana caranya membuat konten reaction, melainkan cara untuk membuat kompilasi dari berbagai konten reaction.
Secara legal, kita bisa mengunduh video-video di YouTube dan menggunakannya lagi untuk membuat video baru. Video yang legal kita gunakan kembali adalah semua video yang menggunakan lisensi Creative Common. Singkatnya, jika seorang konten kreator melisensi videonya dengan Creative Common, artinya ia mengizinkan siapa pun untuk menggunakan videonya sebagai materi video baru.
Cara mencari video Creative Common adalah, lakukan pencarian di YouTube, lantas pada bagian filter, kita tambahkan pilihan Creative Common. Setelah itu dilakukan, maka semua video yang muncul di pencarian adalah video dengan lisensi Creative Common.
Kita bisa mengunduh video tersebut menggunakan pihak ketiga seperti Y2mate.com atau yang lain. Setelahnya, kita lakukan editing sederhana dengan menggabungkan banyak video dalam satu frame yang sama. Di mana mengeditnya jika kita tidak punya peralatan canggih? Canva adalah jawabannya. Laptop dengan spek paling standar dipastikan bisa mengoperasikan Canva dan melakukan editing video. Atau jika tidak memiliki laptop, Canva juga dapat diakses menggunakan smartphone kita.
Setelah menggabungkan banyak video dalam satu frame, kita tinggal merender video tersebut, lantas mendownloadnya. Dengan begitu, tanpa keahlian khusus, tanpa peralatan canggih, dan tanpa modal, kita sudah memiliki materi untuk diunggah ke Channel YouTube.
Sebenarnya cara ini bisa digunakan untuk berbagai video kompilasi lainnya. Alasan kenapa kita memilih konten reaction adalah karena untuk mengikuti tren. Katakanlah ada episode anime yang baru tayang, maka esok harinya pasti sudah banyak YouTuber yang membuat konten reaction mereka. Nah, manfaatkan tren tersebut untuk membuat kompilasi reaction dari beberapa YouTuber yang cukup terkenal, lantas unggah ke Channel kita dengan judul yang mengandung kata kunci pencarian. Dengan begitu, besar kemungkinan video kita akan langsung banyak yang menonton, dan channel YouTube kita akan berkembang dengan pesat.
Lakukan hal seperti itu secara rutin, maka syarat monetisasi YouTube yaitu memiliki seribu subscriber dan mendapat 4000 jam penayangan akan kita dapatkan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Ide Konten Video YouTube #2 Manfaatkan Footage Free Copyright
Pernah menonton konten dari Channel YouTube Satu Persen Indonesia? Mereka membahas seputar permasalahan manusia dari sisi psikologi dengan menampilkan video-video pendek yang digabungkan untuk menjadi satu video utuh. Video di channel mereka tampak sangat profesional dan susah untuk dibuat, padahal jika kita mengetahui caranya, kita bisa membuat video serupa dalam waktu singkat.
Hampir semua materi video yang digunakan channel Satu Persen Indonesia atau channel serupa bisa kita dapatkan di internet secara gratis dan bebas hak cipta. Salah satu yang bisa kita coba adalah Pexels.com. Selain video pendek, pexels juga menyediakan materi gambar bebas hak cipta yang bisa kita gunakan. Kita tinggal mengetikkan kata kunci pencarian, memilih ingin mendapat video atau gambar, lantas mencarinya.
Semisal kita ingin membuat video tentang bahaya trading binary option. Berarti kita membutuhkan banyak video pendek tentang trading, uang, penipuan, rugi, judi, dan lain-lain. Ketikkan masing-masing kata kunci dan download video yang kita inginkan. Satu hal yang perlu dipahami, jika video tidak mau diputar atau didownload, kita bisa menggunakan VPN untuk mengunduhnya.
Setelah semua materi kita tersedia, selanjutnya adalah proses editing di Canva dan tambahkan materi audio. Nah di sinilah permasalahannya. Kita harus membuat materi audio agar konten kita menarik. Sebisa mungkin kita harus percaya diri untuk merekam suara kita sebagai materi audio. Jika memang ternyata tidak percaya diri dengan suara sendiri, kita bisa minta teman untuk melakukan voice over dan merekamnya. Atau terpaksanya, kita gunakan platform Text to Speech yang banyak tersedia di internet.
Saat semua materi telah selesai dan digabungkan menjadi satu video, waktunya melakukan pengunggahan ke Channel YouTube kita. Permasalahan yang kemudian muncul adalah, konten apa yang mau kita bahas? Untungnya, konsep video dengan menggabungkan footage free copyright adalah bisa digunakan untuk banyak konten. Kalau mau mencari konten yang sedang panas dan kemungkinan akan bertahan lama, maka kita bisa mencoba konten seputar Metaverse.
Ide Konten Video YouTube #3 Animasi dari Power Point
Jarang diketahui bahwa kita bisa membuat video animasi menarik bermodalkan Microsoft Office Power Point. Belum memiliki gambarannya? Coba bayangkan video-video pada Channel YouTube Kok Bisa! Nah, kurang lebih video animasi seperti itu bisa kita buat dengan slide Power Point sederhana. Tentunya tidak bisa sama persis seperti video animasi Kok Bisa karena mereka sudah memiliki materi animasi orisinal sendiri. Setidaknya, kita bisa membuat video dengan konsep yang lumayan mirip, dan kita gunakan untuk membuat konten original kita sendiri.
Kita bisa mengunduh banyak materi flat design yang cocok untuk video animasi secara gratis dan bebas copyright di internet. Salah satu situs yang bisa kita kunjungi untuk mendapat materi flat design adalah flaticon.com. Di sana, kita bisa mendapatkan gambar vector, sticker, icon, atau bahkan icon animasi. Setelah mendapat semua materi desain, kita tinggal membuat presentasi di Power Point, memberikan transisi-transisi pendukung, serta memunculkan desain demi desain secara berkala agar hasil akhirnya tampak seperti video animasi profesional.
Setelah selesai membuat presentasi, tinggal kita jalankan presentasi tersebut, maka kita sudah mendapatkan sebuah video animasi yang siap kita olah. Setelah itu, kita gabungkan video tersebut dengan materi suara. Di mana menggabungkannya? Canva bisa digunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Video dengan konsep animasi seperti ini bisa digunakan untuk banyak konten. Bisa untuk pengetahuan umum, finansial, tutorial, atau yang lainnya.
***
Itu tadi adalah beberapa ide membuat konten YouTube yang bisa kita lakukan jika kekurangan skill, peralatan, serta modal. Semuanya bisa dilakukan dengan mudah dan hanya mengandalkan alat seadanya yang kita miliki. Akan tetapi, sekalipun kita membahas istilah ‘tanpa skill’, yang harus diperhatikan baik-baik adalah kita tetap dituntut untuk memiliki skill dasar seperti menulis, atau bahkan yang lebih mendasar lagi yaitu konsistensi. Benar, semuanya akan tidak berarti jika kita malas-malasan dan tidak mulai mencoba melakukan beberapa ide yang sudah kita bahas tadi. Jadi, kapan mau mulai membuat konten?