Ditulis oleh jihan alya | 
Layana.id - Secara etimologi, kata “marketplace” merupakan 2 kata yang berasal dari bahasa Inggris, “market” yang artinya pasar, dan “place” yang artinya tempat. Oleh sebab itu, secara istilah marketplace adalah sebuah platform yang menyediakan tempat untuk bertemunya para pembeli dan penjual yang akan melakukan transaksi dengan online.
Marketplace juga dapat dikatakan sebagai department store tetapi versi onlinenya. Marketplace mempunyai kemiripan dengan pasar tradisional, yaitu pemilik marketplace dan pemilik pasar tradisional sama - sama tidak bertanggung jawab atas barang - barang yang dijual.
Untuk tugas marketplace sendiri adalah sebagai penyedia tempat untuk para penjual yang ingin menjual barang dagangan mereka dan para pembeli yang ingin membeli produk secara online dengan transaksi yang lebih cepat dan mudah.
Bagi para pembeli yang tertarik untuk melakukan pembelian, untuk transaksinya nanti akan diatur oleh marketplacenya, hal yang diatur marketplace mulai dari transaksi atau pembayaran sampai pengiriman barangnya hingga sampai ke tangan pembeli.
Marketplace dapat berbentuk website bisa juga berbentuk sebuah aplikasi. Perusahaan yang menyediakan marketplace memberikan fasilitas berupa fitur - fitur semua operasional yang ada di dalam marketplace tersebut, seperti pengelolaan website, metode transaksi, dan yang lainnya.
Dengan ini, maka dampak positif berjualan di marketplace adalah Anda tidak perlu menyewa ruko atau tempat untuk dijadikan sebagai tempat berjualan, selain itu kemudahan dalam bertransaksi yang ditawarkan oleh perusahaan marketplace tersebut.
Di dalam marketplace, Anda tidak hanya bisa berjualan barang saja, namun Anda juga bisa berjualan jasa. Contohnya seperti, jasa penerjemah, jasa desainer, atau jasa dalam bidang yang lain. Jadi, bagi Anda yang mempunyai usaha dibidang penyedia jasa, Anda bisa bergabung dengan marketplace yang ada.
Jenis - Jenis Marketplace
Setelah kita mengetahui pengertian dari marketplace, selanjutnya kami akan membahas jenis - jenis marketplace. Apa saja jenis - jenisnya ?
Berikut jenis - jenis marketplace :
1. Marketplace Murni
Marketplace murni mempunyai tipe kerjasama seperti ini, sebuah platform yang hanya menyediakan tempat berjualan yang lengkap dengan fasilitas transaksinya. Jenis marketplace murni ini, sebagai penjual mempunyai kewajiban untuk menyediakan sendiri deskripsi barang atau jasa yang dijual dan foto produknya. Disini pembeli juga dapat bernegosiasi kepada penjual untuk harga yang ditawarkan.
Jika antara pembeli dan penjual sudah menyepakati harga yang ditawarkan, maka seorang pembeli tersebut dapat segera mengirimkan sejumlah uang yang telah disepakati ke rekening yang sudah disediakan oleh marketplace.
Contoh marketplace murni yang ada di Indonesia adalah Bukalapak, Tokopedia, BliBli, dll.
2. Marketplace Konsinyasi
Jenis marketplace yang kedua adalah marketplace konsinyasi. Jenis marketplace ini biasa disebut dengan titip barang.
Dalam kerjasama konsinyasi ini sebagai penjual, Anda cukup menyediakan produk dan detail informasi ke pihak marketplace saja. Contoh marketplace yang menerapkan kerjasama ini adalah Berrybenka, Zalora, dll.
Untuk kerjasama marketplace konsinyasi ini pihak dari situs marketplace yang akan mengurus penjualan, mulai dari penyimpanan di gudang, menyiapkan foto produknya, pengiriman barang, sampai menyediakan fasilitas transaksinya.
Dalam marketplace konsinyasi ini pembeli tidak bisa melakukan tawar-menawar harga, berbeda dengan marketplace murni yang bisa melakukan penawaran harga. Selain itu perbedaan yang jelas terlihat terletak pada tanggung jawab dari penjual dan alur pembayarannya.
Nah, itu dia pengertian dari marketplace dan juga jenis - jenis marketplace. Jika Anda adalah seorang pebisnis sangat disarankan untuk mendaftarkan bisnis yang Anda jalani ke marketplace yang tersedia. Agar penjualan Anda bisa tersebar ke seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, pentingnya untuk menggunakan marketplace sebagai tempat untuk berjualan. Semoga bermanfaat.