Internet of Things atau IOT sangat membantu proses bisnis di perusahaan Manufaktur Anda. Penerapan sensor ke mesin produksi bisa langsung memberitahu operator terkait keadaan mesin apakah masih optimal atau tidak. Bahkan penerapan sensor juga dapat memprediksi potensi kegagalan produksi. Meski begitu, penerapan Internet of Things di mesin (IOT) produksi harus diimbangi juga dengan penerapan ERP. Kombinasi antara sistem ERP dan IOT akan semakin mempermudah perusahaan manufaktur Anda mengontrol proses produksi.
Sistem ERP, atau lebih spesifiknya lagi pada modul produksi, berfungsi untuk merekam proses pengolahan bahan-bahan mentah menjadi bahan jadi serta mengontrol kondisi mesin produksi. Meski begitu, perlu campur tangan operator untuk menginputkan data-data yang terlibat dalam proses produksi. Dengan penerapan IOT maka sensor yang terpasang di mesin produksi dapat menginputkan data secara otomatis secara presisi ke sistem ERP. Itu berarti hasil pemrosesan sistem ERP Modul Produksi yang didapat dari Sensor IOT akan jauh lebih optimal dibandingkan yang diinputkan oleh operator sistem.
IOT Bisa Memantau Kondisi Mesin Produksi Secara Real Time
Sekalipun perusahaan Anda memiliki sistem untuk perawatan berkala pada mesin produksi, akan tetapi tidak bisa mengantisipasi apabila terjadi kerusakan mendadak sebelum jadwal perawatan berkala. Dengan penerapan IOT, maka kondisi setiap mesin produksi bisa diketahui secara langsung. Tanpa harus mengecek satu per satu, Operator bisa memantau kondisi setiap mesin dan akan langsung tahu apabila terjadi masalah.
Perlu diketahui, sistem secanggih apa pun butuh operator untuk menginputkan data-datanya. Setelah data diinputkan, sistem akan secara otomatis memprosesnya untuk menjadi operasi. Operator, dalam hal ini adalah manusia, tidak mungkin setiap detik memeriksa kondisi mesin dan menginputkan data ke sistem secara terus menerus. Di sinilah IOT berperan. Dengan IOT, secara otomatis semua data real time terkait kondisi alat akan diinputkan ke sistem, dan sistem akan mengolah data tersebut secara instan.
Semakin Sedikit Campur Tangan Manusia
Pengaplikasian IOT dan ERP secara bersamaan memungkinkan perusahaan manufaktur Anda mengurangi ketergantungan akan campur tangan manusia. Sekalipun sistem ERP bisa mengurangi kesalahan penginputan selama proses produksi, akan tetapi selama yang menginputkan data adalah manusia, potensi kesalahan penginputan tetaplah ada.
Dengan mengintegrasikan ERP dengan IOT, maka peran manusia hanya sebatas pemantau dari sistem tersebut. Semua data yang diinput telah terbantu oleh IOT dan semua data itu secara otomatis diolah menggunakan sistem ERP. Peran operator hanya memantau proses otomatisasi yang berjalan tersebut. Dengan integrasi seperti itu, maka potensi kesalahan input akan sangat minim, sehingga hasil akhir dari laporan sistem akan semakin akurat.
Dapat Digunakan untuk Memprediksi Kegagalan
Sensor yang dipasang pada mesin selain dapat digunakan untuk menginputkan data secara real time dan akurat ke sistem ERP, ternyata juga bisa mendeteksi potensi kegagalan. Hasil pencatatan secara terus menerus secara real time memungkinkan sistem untuk mengetahui karakteristik setiap mesin dan merekam pola kerjanya. Dengan mengintegrasikan IOT ke ERP, maka sistem ERP bisa membaca pola dari setiap mesin. Pola tersebut bisa dianalisis dan dijadikan bahan untuk memprediksi potens kerusakan dan kegagalan di masa depan.
Prediksi kegagalan itu sangat krusial untuk diketahui. Operator bisa menggunakan prediksi kegagalan itu untuk membuat langkah-langkah preventif sesegera mungkin. Hal semacam ini jelas saja tidak bisa terjadi apabila mesin produksi tidak terintegrasi dengan IOT, karena sistem ERP tidak bisa menginputkan pola kerja mesin secara otomatis tanpa sensor.
Pemantauan Kalibrasi Mesin Secara Langsung
Modul yang jarang terpikirkan di sistem ERP adalah kalibrasi mesin. Padahal modul ini sangat penting karena apabila mesin produksi tidak sesuai standar kalibrasi, maka proses produksi juga tidak akan berjalan dengan lancar. Dengan penerapan modul kalibrasi mesin di perusahaan manufaktur Anda, maka setiap mesin yang beroperasi sudah pasti dijamin dalam kondisi optimal. Peran IOT akan semakin membuat modul kalibrasi ini semakin presisi.
Modul kalibrasi sangat sensitif terhadap selisih angka yang sangat kecil. Proses kalibrasi bisa saja dilakukan oleh operator, tetapi hasilnya akan kurang presisi apabila sudah mencapai ke hitung-hitungan di bawah milimeter. Dengan IOT, perhitungan sekecil apa pun, selisih angka seminim apa pun, dan perubahan semikro apa pun bisa terekam dengan baik, sehingga modul kalibrasi dapat berfungsi dengan optimal.
Bagaimana Cara Mengintegrasikan IOT ke ERP?
Setelah mengetahui betapa besar manfaat mengintegrasikan ERP dan IOT, kini pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara melakukannya. Bagi Anda yang sudah memiliki sistem ERP, maka Anda tinggal mencari vendor IT yang bisa menghubungkan ERP ke IOT. Sebaliknya, jika perusahaan manufaktur Anda sudah menerapkan IOT tetapi belum memiliki sistem ERP, maka perlu bekerjasama dengan Vendor IT yang bisa membuat sistem ERP dan mengintegrasikan ke ERP. Apabila perusahaan manufaktur Anda belum punya keduanya, maka carilah Vendor IT yang bisa membuat sistem ERP sekaligus menerapkan IOT. Anda bisa mempertimbangkan Layana.ID sebagai Vendor IT untuk keperluan pengintegrasian ERP dan IOT di perusahaan manufaktur Anda. Kami, Layana.ID sudah beroperasi sejak 2016 dan telah membantu banyak bisnis baik skala kecil maupun besar untuk melakukan digitalisasi. Ingin berkonsultasi terkait pengintegrasian ERP dan IOT di perusahaan manufaktur Anda? Jangan ragu untuk hubungi kami.