Bulan Ramadhan selalu membawa berkah bagi para pebisnis, terutama yang bisnis kuliner kaki Lima yang berjualan minuman Manis untuk buka puasa. Meski demikian, bisnis lain terutama di bidang startup ternyata banyak juga yang mendapatkan berkah dari bulan suci ini. Karena itu, bagi Anda yang tertarik membuat startup, dan berharap mendapatkan potensi keuntungan besar setiap bulan Ramadan tiba, beberapa jenis startup ini bisa Anda pertimbangkan.
Startup Platform Crowdfunding Kemanusiaan
Startup jenis ini berfungsi untuk menggalang Dana dan menyalurkannya dalam bentuk program kemanusiaan. Di bulan Ramadan, di mana semua orang berlomba berbuat kebaikan, maka startup jenis ini akan sangat diminati. Kampanye bantuan kemanusiaan yang ada di platform startup tidak perlu berskala masif, cukup yang dekat-dekat dengan kehidupan sehari-hari saja. Misalkan kampanye memberikan sahur dan buka puasa kepada mereka yang membutuhkan. Kampanye sederhana seperti itu berpotensi menarik minat banyak dermawan untuk saling membantu satu sama lain.
Startup jenis ini tidak hanya bisa bermanfaat saat Bulan Ramadhan, melainkan pada bulan-bulan lainnya juga. Crowdfunding bantuan kemanusiaan selalu dibutuhkan, dan akan selalu ada orang baik yang ingin membantu sesama. Karena itu, startup jenis ini sangat layak untuk Anda pertimbangkan.
Startup Marketplace Busana Muslim
Saat ini sedang menjadi trend setiap marketplace memiliki niche masing-masing. Semisal ada marketplace yang hanya fokus ke produk kecantikan saja. Ada yang fokus ke elektronik saja. Bahkan ada yang fokus ke produk koleksi saja. Karena itu, membuat marketplace khusus Busana Muslim bisa sangat potensial.
Jenis startup seperti ini akan sangat diminati di kala bulan Ramadan, mengingat banyak orang berlomba untuk beribadah, dan tentunya mengenakan Busana Muslim terbaik untuk memperkuat niat. Anda bisa bekerjasama dengan brand-brand pakaian yang memiliki target pasar Muslim, lantas tampilkan produk mereka di marketplace Anda.
Sama seperti jenis startup sebelumnya, yang satu ini sangat potensial di bulan Ramadhan, namun juga akan tetapi diminati di bulan-bulan lainnya. Karenanya, jenis startup satu ini sangat pantas untuk dipertimbangkan.
Startup Platform Diet dan Kesehatan
Banyak orang memanfaatkan bulan puasa untuk sekalian melakukan diet. Hal ini tentu saja tidaklah salah. Karena itu, startup yang menyediakan platform konsultasi kesehatan dan program diet sangatlah potensial di kala Ramadhan. Pasti akan banyak orang yang membutuhkan bimbingan bagaimana pola makan pasca buka puasa agar diet berhasil dilakukan. Platform ini juga wajib memberikan rekomendasi terkait makanan apa yang wajib dikonsumsi, berapa kalori yang harus dikonsumsi, atau bahkan sampai ke olahraga apa yang cocok dilakukan selama puasa.
Startup jenis ini akan sangat membantu pengguna yang ingin berpuasa sekaligus diet. Setelah bulan puasa berlalu, platform tersebut masih akan terus dipakai, terlebih apabila terbukti berhasil menurunkan berat badan berdasarkan bimbingan di platform. Untuk merealisasikan startup ini, Anda tentu harus bekerjasama dengan banyak ahli nutrisi dan semacamnya. Fungsinya adalah, para ahli itu yang akan menjadi pemandu para pengguna yang sudah berlangganan di platform Anda.
Berapa Anggaran untuk Pembuatan Aplikasi Startup Tersebut?
Jika Anda sudah mempersiapkan semua keperluannya, kini tinggal melakukan penganggaran budget. Karena itu, pertanyaan selanjutnya adalah seberapa besar anggaran yang diperlukan untuk pembuatan aplikasi tersebut? Harga pembuatan aplikasi dapat bervariasi karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Namun, umumnya, ketika Anda bekerja sama dengan perusahaan pengembangan perangkat lunak, software house, atau vendor IT, ada beberapa faktor yang dapat dihitung, terutama yang berkaitan dengan gaji para profesional yang terlibat.
Secara umum, pembuatan aplikasi melibatkan tim yang terdiri dari project manager, UI/UX designer, backend programmer, mobile programmer, dan qa tester. Proses pengembangan proyek biasanya memerlukan waktu empat hingga enam bulan. Ini diasumsikan tanpa penambahan fitur di tengah-tengah proses, yang dapat memperpanjang waktu pengerjaan.
Setelah mengetahui hal tersebut, perhitungan biaya melibatkan gaji semua anggota tim, dikalikan dengan durasi pengerjaan. Mari kita asumsikan gaji rata-rata semua anggota tim adalah enam juta rupiah per bulan. Dengan demikian, perhitungannya adalah enam juta rupiah dikalikan lima (jumlah anggota tim), menghasilkan tiga puluh juta rupiah. Selanjutnya, hasilnya dikalikan empat (durasi pengerjaan empat bulan), dan totalnya adalah seratus dua puluh juta rupiah.
Namun, perhitungan tersebut belum termasuk biaya server, biaya pihak ketiga, biaya alat, dan juga biaya manajemen. Oleh karena itu, secara wajar, biaya pembuatan aplikasi diperkirakan berada dalam kisaran dua ratus juta hingga tiga ratus jutaan rupiah. Ini diasumsikan dengan asumsi bahwa proses pengerjaan berjalan lancar tanpa adanya penambahan fitur mendadak di tengah perjalanan.
Bagaimana Cara Membuat Aplikasi untuk Startup Itu?
Setelah mengetahui dan menentukan jenis-jenis startup yang potensial, maka pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara membuat Aplikasi tersebut. Tentu saja perlu menjalin kerjasama dengan software house atau vendor IT yang terpercaya. Salah satu software house yang bisa diandalkan dan terpercaya untuk membuat aplikasi tersebut adalah kami, Layana.ID.
Kami adalah perusahaan software house yang sudah berdiri sejak 2016 dan telah membantu banyak bisnis baik besar maupun kecil, BUMN maupun swasta, dan nasional maupun international, untuk melakukan digitalisasi. Kami bisa membantu Anda merealisasikan semua ide digitalisasi perusahaan Anda. Ingin berkonsultasi terkait pembuatan platform aplikasi startup terlebih dahulu? Jangan ragu untuk hubungi kami.