Layana LogoDitulis oleh kristal | Diposting tanggal 13 Maret 2024

Bagaimana IoT Mengubah Industri Kereta Api

BerandaArtikelInfo TeknologiBagaimana IoT Mengubah Industri Ker...
Bagaimana IoT Mengubah Industri Kereta Api

Membangun bisnis pada industri kereta api adalah salah satu modifikasi yang paling inovatif dan menarik pada sistem transportasi umum. Kemajuan kereta api, dari operasi manual dengan masinis yang bertugas secara bergiliran hingga otomatisasi menggunakan teknologi, telah mengubah arus pengoperasian kereta api. Mengintegrasikan Internet of Things (IoT) ke dalam perkeretaapian merupakan hal tepat dalam era transformasi ini. Teknologi IoT telah membawa era baru di mana bisnis dapat memanfaatkan peningkatan kemampuan sensor dan wawasan berbasis data dari lokomotif, rel kereta api, dan platform lainnya.

 

Apa itu IoT?

Internet of Things (IoT) mencakup jaringan perangkat yang saling terhubung yang saling terhubung dan bertukar data melalui internet. Perangkat ini mencakup mulai dari peralatan rumah tangga, teknologi yang dapat dikenakan seperti smartwatch hingga mesin industri dan kendaraan. Tujuan utama IoT adalah membuat perangkat-perangkat untuk menginput, berbagi, dan menganalisis data secara. Sehingga hasil dari data tersebut dapat efisien produktivitas di berbagai sektor.

IoT mengandalkan sensor yang terintegrasi di dalam perangkat untuk menangkap informasi dari lingkungan atau internal perangkat tertentu. Sensor-sensor ini mendeteksi berbagai parameter seperti suhu, kelembapan, pergerakan, atau lokasi. Selanjutnya, data yang terkumpul dikirim ke sistem pusat atau platform berbasis cloud untuk diproses, dianalisis, dan digunakan dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya saling terhubungan ini memungkinkan pemantauan, kontrol, dan otomatisasi proses dari jarak jauh, yang mengarah pada peningkatan efisiensi operasional.

Mekanisme IoT melibatkan perpaduan antara hardware, software, dan teknologi. Komponen hardware mencakup sensor, aktuator, dan mikrokontroler yang tertanam di dalam perangkat. Sehingga memungkinkannya untuk berinteraksi dengan lingkungan dan berkomunikasi dengan seluruh jaringan. Sistem pada aplikasi IoT memfasilitasi dalam mengumpulkan, memproses, dan mengelola data. Dengan adanya teknologi konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau jaringan seluler memastikan komunikasi yang lancar antara perangkat dan internet, memfasilitasi pertukaran data secara real-time dan kemampuan kendali jarak jauh dari lokasi mana pun.

Bagaimana Cara Kerja IoT di Kereta Api?

Banyak potensi IoT di sektor industri kereta api yang menggabungkan teknologi, konektivitas, dan analisis data. Pada bagian ini, Layana.id akan menjelaskan langkah-langkah dan komponen utama yang membentuk fungsi IoT di industri kereta api, yang tentunya akan merevolusi industri ini.

 

1. Integrasi Sensor

Fase awal implementasi IoT di industri kereta api berada pada penempatan beragam sensor secara strategis di seluruh infrastruktur kereta api. Sensor-sensor ini ditanamkan di lokomotif dan diintegrasikan ke dalam komponen penting seperti rel kereta api, signaling system, dan platform lainnya. Pada lokomotif, sensor dapat memantau kinerja mesin, konsumsi bahan bakar, dan kesehatan mesin secara keseluruhan. Di rel kereta, sensor dapat melacak keausan, tingkat keamanan rel, dan potensi kerusakan. Selain itu IoT juga dapat memanfaatkan sensor untuk meningkatkan keselamatan penumpang dan mengoptimalkan arus perjalanan kereta api.

 

2. Pengumpulan Data

Dengan adanya sensor, aliran data yang penting akan terus dikumpulkan untuk memberikan gambaran umum yang sesuai tentang kinerja sistem perkeretaapian. Sensor kecepatan memantau kecepatan kereta api; sensor suhu mengukur kondisi lingkungan, sensor getaran mendeteksi ketidakteraturan, dan sensor status peralatan memastikan kesehatan berbagai komponen kereta api. Dengan adanya data ini Anda dapat menilai status jaringan kereta api secara real-time, mengidentifikasi potensi masalah, dan mempertahankan tingkat efisiensi operasional agar tetap optimal.

 

3. Pemantauan dan Kontrol Jarak Jauh

Integrasi IoT dalam industri kereta api memperluas kemampuan pemantauan dan kontrol jarak jauh. Operator kereta api dapat mengawasi kegiatan operasional dari lokasi jarak jauh, melacak lokasi dan kondisi kereta api secara real-time, dan melakukan penyesuaian dengan cepat untuk memastikan pengalaman perjalanan yang baik dan aman. Pemantauan jarak jauh meningkatkan kesadaran situasional, memungkinkan respons cepat terhadap insiden atau gangguan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasional.

 

4. Perencanaan Maintenance

Pemahaman yang diperoleh dari data IoT memainkan peran penting dalam perencanaan maintenance dalam industri kereta api. Dengan memprediksi kapan komponen tertentu kemungkinan akan rusak atau memerlukan servis, aktivitas pemeliharaan dapat dijadwalkan secara otomatis. Dengan penjadwalan otomatis ini meminimalisir dan mengurangi risiko kerusakan yang tidak terduga, dan mengoptimalkan alokasi sumber daya. Pada akhirnya, pemeliharaan yang terencana berkontribusi pada penghematan biaya dengan mengelola jadwal pemeliharaan secara efisien dan memastikan keandalan infrastruktur perkeretaapian yang berkelanjutan.

 

Contoh Penggunaan IoT di Industri Perkereta Api

Berikut adalah beragam penggunaan IoT yang memberikan dampak positif pada industri kereta api yang dapat di terapkan di Indonesia.

 

1.  Penjadwalan Kereta Api

IoT mengubah penjadwalan kereta api dengan memungkinkan pelacakan secara real time melalui perangkat yang terhubung. Perusahaan memanfaatkan data IoT untuk mengubah jadwal secara dinamis berdasarkan kondisi lalu lintas dan faktor eksternal tertentu. Hal ini memastikan kereta tiba tepat waktu, mengurangi penundaan yang  yang disebabkan oleh pemberhentian atau jalan memutar yang tidak terjadwal. Akurasi yang lebih baik dalam penjadwalan meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.

 

2. Keamanan Rel

Integrasi IoT dalam industi kereta api meningkatkan langkah-langkah keselamatan dengan menghubungkan perangkat di dalam kereta seperti kamera dan sistem Lidar. Konektivitas ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi masalah di rel, meminimalkan risiko kecelakaan dan berpotensi menyelamatkan nyawa. Selain itu, teknologi sensor memungkinkan deteksi dini masalah di dalam kereta, sehingga mencegah penundaan layanan. Sinergi IoT dan teknologi keselamatan berkontribusi pada pengalaman perjalanan kereta api yang lebih aman.

 

3. Pelacakan Aset

IoT memainkan peran penting dalam pelacakan aset secara real-time di dalam jaringan kereta api yang luas. Dengan memanfaatkan IoT, perusahaan dapat memantau aset seperti peralatan, rel, dan bagasi penumpang. Hal ini memastikan pemahaman yang mendalam tentang lokasi aset, pada akhirnya meningkatkan efisiensi operasional. Pelacakan aset yang akurat sangat penting untuk menjaga keselamatan dan mengoptimalkan operasi kereta api.

 

4. Jadwal Pemeliharaan

 IoT memanfaatkan sensor di kereta dan rel untuk mengumpulkan dan menganalisis metrik utama seperti suhu, kecepatan, dan tingkat getaran. Data ini memungkinkan penjadwalan pemeliharaan, mengidentifikasi potensi masalah sebelum menyebabkan tergelincirnya kereta atau bahaya lainnya. Penerapan IoT dalam lingkup pemeliharaan dapat mengurangi biaya perbaikan, sehingga meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

 

5. Pemantauan Kondisi

IoT membantu memantau kondisi sekitar untuk meningkatkan pengalaman penumpang dan meningkatkan pendapatan. Stasiun dapat menjaga tingkat kelembapan dan suhu yang ideal dengan menghubungkan sensor pada pemanas, kipas angin, lampu, dan unit pendingin udara. Konektivitas ini memungkinkan identifikasi dan perbaikan kerusakan yang cepat, memastikan lingkungan yang nyaman bagi para penumpang dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan melalui fasilitas stasiun yang ditingkatkan.

 

Beberapa Implementasi IoT di Industri Kereta Api

Pada bagian ini, kami akan membahas implementasi IoT dalam merevolusi industri perkeretaapian.

 

1. Perusahaan Kereta Api Jepang

Perusahaan Kereta Api Jepang  mengubah sistem pemeliharaan kereta api melalui aplikasi IoT. Bergeser dari pemeliharaan berbasis jadwal tradisional ke mekanisme 'pemeliharaan berbasis kondisi', IoT dan data analitik memantau kondisi sistem secara real-time dan pola penggunaan. Pendekatan ini meningkatkan ketepatan pemeliharaan, memastikan intervensi tepat waktu berdasarkan kebutuhan sistem yang sebenarnya, bukan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Memasukkan IoT dalam perkeretaapian mengubah paradigma pemeliharaan, yang mengarah pada peningkatan keandalan sistem dan pengurangan biaya operasional.

 

2. Stasiun Pintar Jaringan Kereta Api Belanda

Nederlandse Spoorwegen, perusahaan kereta api Belanda, berfokus pada pembuatan 'Stasiun Pintar' dengan menerapkan aplikasi IoT. Melalui berbagai metode, termasuk sensor IoT, perusahaan ini mengukur lalu lintas, kepadatan kerumunan, dan pola rute di dalam properti publiknya. Pendekatan berbasis data ini memfasilitasi manajemen stasiun yang lebih baik, memungkinkan penyesuaian real time untuk mengatasi kepadatan, mengoptimalkan arus lalu lintas, dan meningkatkan pengalaman penumpang secara keseluruhan. Penggabungan IoT di stasiun kereta api menunjukkan bagaimana analisis data dapat menghasilkan pusat transportasi yang lebih efisien.

 

Kesimpulan

Penempatan sensor secara strategis di stasiun kereta api memberikan pandangan yang tepat dan dapat ditiru tentang penumpang dan rute yang mereka pilih di dalam stasiun. Mengamati upaya yang sedang berlangsung dalam mengadopsi Internet of Things (IoT) di industri kereta api menggarisbawahi pergeseran yang jelas dalam cara kita memandang perjalanan dan mengelola kereta api dan rute kereta api. Untuk mewujudkan transformasi ini, kolaborasi antara perusahaan kereta api, badan pemerintah, dan perusahaan teknologi sangat penting. Ketiadaan pemangku kepentingan dapat membahayakan integrasi IoT yang aman dan utama dalam perkeretaapian.

 

 

Bagikan
Cek Estimasi