Saham, jualan online, dan menjadi content creator adalah beberapa Hal yang naik beberapa waktu lalu. Pemicu besarnya tentu saja adalah pandemi covid-19. Karena ketidakpastian akan penghasilan yang didapat, maka banyak yang mencoba berbagai hal, termasuk belajar saham. Nah, di momen inilah, startup yang menyediakan online class seputar Saham, memanen penghasilan.
Apa jadinya jika situasi kembali normal, dan orang-orang sudah mendapatkan penghasilan yang lebih pasti seperti sebelumnya? Minat untuk belajar saham itu turun. Terlebih, mungkin banyak yang sudah sadar, bahwa mendapat profit 10% per bulan dari jual beli saham itu sangat susah. Peminatnya hilang, maka berguguran juga startup-startup online class seputar saham maupun finance. Terlebih sudah banyak sekali channel YouTube yang membahas mengenai saham, finance, dan hal-hal sejenisnya. Informasi gratis ini juga turut menjadi pemicu bergugurannya startup seputar Edukasi Keuangan.
Apakah Potensi Startup di Bidang Edukasi Keuangan Masih Ada?
Di tengah menurunnya minat akan literasi keuangan, sebenarnya potensi pada startup jenis ini masih ada. Hanya saja tidak semasif sebelum-sebelumnya dan memiliki pendekatan yang sedikit berbeda. Apabila orang-orang sudah bosan dengan pembahasan Keuangan secara umum, seperti cara mengatur gaji, pentingnya dana darurat, pentingnya diversifikasi investasi, atau sejenisnya, maka Anda harus lebih memiliki keunikan. Misalnya, fokus ke Edukasi Keuangan untuk pasangan yang baru menikah. Dengan memilih pembahasan tertentu yang spesifik, maka Anda bisa memaksimalkan upaya promosi yang lebih terarah.
Selain itu, metode Edukasi juga harus dipertimbangkan baik-baik. Saat Ini orang-orang cenderung lebih suka membaca atau menonton konten Edukasi yang tidak terkesan menggurui. Mereka lebih senang apabila proses Edukasi dilakukan dengan cara yang lebih santai, seperti mengontrol secara langsung, dan dengan bahasa yang mudah dipahami. Itulah kenapa, cara penyampaian Edukasi, baik secara tertulis, videotaping, maupun online class via zoom, harus lebih berfokus ke permasalahan audience, bukan sebatas menyampaikan poin-poin dari modul.
Menambahkan Opsi Edukasi Lain Bisa Sangat Membantu
Sebenarnya, bisnis yang bergantung pada trend memang berpotensi profit besar, namun juga hanya akan sesaat. Bukan hanya pada industri startup Edukasi Keuangan, bahkan pada industri kuliner juga demikian. Seperti kue-kue artis, es kepal Milo, garlic bread, croffle, cromboloni, bahkan mixue sekalipun, itu tergolong trend sesaat. Naiknya cepat, turunnya juga relatif cepat. Bukan jenis bisnis yang bisa jangka panjang.
Pada kasus kuliner, pengusaha harus memikirkan untuk mencoba bisnis kuliner yang bukan mengikuti trend singkat ini, lantas ketika ada tren kuliner viral, bisa dijadikan menu seasonal. Itu akan sangat membantu penjualan. Bagaimana dengan startup Edukasi? Bagi Anda pebisnis startup seputar online class, lebih bijaksana apabila tidak hanya menyediakan satu kategori kelas. Selain saham, bisa juga kelas konten kreator, kepenulisan, dan lain-lain. Agar bisa lebih sustain apabila terjadi penurunan trend seperti tadi. Platform online class startup Anda juga harus menarik dan interaktif. Tentunya juga harus diimbangi dengan berbagai fitur yang kegunaannya jelas dan membantu pengguna.
Fitur-fitur Wajib pada Platform Edukasi Online
Setelah memastikan ingin membuat startup Edukasi yang seperti apa, kini saatnya Anda memutuskan fitur apa saja yang harus ada di platformnya. Karena ini adalah platform Edukasi online, maka fitur-fiturnya harus ada fitur langganan, fitur trial modul gratis, pemilihan kategori pembelajaran, fitur modul tertulis, fitur modul videotaping, dan juga fitur online class secara live.
Perlu diperhatikan juga terkait mekanisme langganan. Apakah sistemnya adalah beli per modul pembelajaran, atau sekali langganan di awal dan bisa mengakses seluruh modul. Bahkan bisa juga menggabungkan keduanya, sehingga pengguna berlangganan di awal dan mengakses banyak modul, akan tetapi ada modul-modul khusus berupa add on yang bisa diakses jika menambah biaya pembelian.
Bagaimana Cara Membuat Platform Tersebut?
Setelah semuanya beres, maka pertanyaan terakhir adalah bagaimana cara membuat platform tersebut? Anda tentu saja harus bekerjasama dengan vendor IT atau software house yang terpercaya. Salah satu yang bisa Anda pertimbangkan adalah kami, Layana.ID. Kami adalah perusahaan software house yang sudah berdiri sejak 2016 dan telah membantu banyak bisnis baik besar maupun kecil, BUMN maupun swasta, dan nasional maupun international, untuk melakukan digitalisasi. Kami bisa membantu Anda merealisasikan semua ide digitalisasi perusahaan Anda. Ingin berkonsultasi terkait pembuatan platform platform Edukasi Online terlebih dahulu? Jangan ragu untuk hubungi kami.