Efisiensi dalam manajemen supply chain sangat penting bagi bisnis untuk tetap berkembang. Munculnya Internet of Things (IoT) telah mengubah cara oprasional supply chain, dengan menawarkan banyak manfaat guna menyederhanakan aktivitas rutin, meningkatkan visibilitas, dan mengoptimalkan pengambilan keputusan. IoT telah mengubah manajemen supply chain yaitu mulai dari pelacakan waktu secara real time hingga memperkiraan perawatan dari semua alat yang digunakan. Dalam artikel ini, kami akan membahas 5 manfaat utama yang dibawa IoT ke manajemen supply chain, yang menggambarkan bagaimana kemajuan ini mengubah industri dan membuka jalan menuju tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih baik.
Apa yang dimaksud dengan IoT dalam Supply Chain?
Implementasi Internet of Things (IoT) dalam manajemen supply chain melibatkan penggunaan perangkat dan sensor yang saling terhubung untuk mengumpulkan dan mengirimkan data secara real-time. Teknologi ini memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik dan mengoptimalkan kegiatan operasional. Secara umum, manajemen supply chain masih dilakukan secara manual sehingga mengakibatkan banyak penundaan dan kurang efisien. Berikut adalah beberapa cara penggunaan IoT dalam supply chain :
Pelacakan dan Pemantauan: Perangkat IoT banyak digunakan untuk melacak dan memantau proses dalam oprasional. Perangkat ini memberikan visibilitas secara real time. Melalui integrasi antara sensor dan perangkat IoT, akan menghasilkan data yang dapat di analisis oleh perusahaan. Sehingga perusahaan dapat memantau produk, bahan, dan pengiriman di setiap tahap.
Manajemen Kualitas: Perangkat IoT berfungsi sebagai alat yang efektif untuk melacak dan mengidentifikasi produk dan pengiriman menggunakan GPS dan teknologi lainnya. Selain itu, perangkat ini juga dapat memantau kondisi penyimpanan produk, sehingga meningkatkan kualitas produk.
5 Manfaat IoT dalam Supply Chain
1. Kolaborasi yang Lebih Baik
Integrasi IoT dalam operasional supply chain memudahkan pengumpulan, pengiriman, dan analisis berbagai data secara real-time, melalui sensor yang telah di dihubungkan antara hardware dan IoT. Kemampuan ini menyederhanakan pengawasan dan manajemen dalam supply chain, mencangkup transportasi produk. Data IoT juga dapat diintegrasikan ke dalam sistem ERP. Dengan hal ini Anda akan mendapatkan data real-time yang akurat. Mengintegrasikan IoT juga dapat mempercepat produktivitas antar tim.
2. Memaksimalkan Aset
Penelitian telah menunjukkan bahwa manajemen rute yang baik dapat mengurangi jam kerja pengemudi hingga hampir 25%. Dengan adanya IoT pada bidang supply chain juga dapat membantu bagian logistik dalam mengoptimalkan pengiriman. Pengoptimalan pengiriman melingkupi perencanaan rute tercepat, menyediakan rute alternatif, dan mengantisipasi terjadinya keterlambatan dalam pengiriman logistik. Perangkat IoT seperti sensor, tag RFID, dan pelacak GPS menyediakan data real-time tentang lokasi dan kondisi produk. Data ini membantu Anda dalam memantau dan mengelola aset mereka secara lebih efektif, sehingga meningkatkan visibilitas secara keseluruhan.
3. Peningkatan Produktivitas
Perangkat IoT dapat mengotomatiskan banyak proses manual yang ada dalam manajemen supply chain, seperti melacak ketersediaan bahan baku dan penjadwalan pemeliharaan alat - alat produksi. Hal ini secara langsung mengarah pada peningkatan produktivitas. Perangkat IoT dapat membantu perusahaan Anda dalam mengoptimalkan rantai pasokan dengan mengurangi pemborosan dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien. Misalnya, IoT dapat melacak ketersediaan stok tiap produk, mengotomatiskan penginputan data dan merancang rute untuk keperluan logistik.
4. Biaya Lebih Rendah
IoT dapat membantu bisnis mengurangi biaya dengan menggunakan sensor untuk melacak ketersediaan produk dan mendeteksi masalah sedini mungkin pada tiap mesin produksi. Selain itu IoT juga dapat menjadwalkan perawatan pada setiap komponen mesin atau alat yang terhubung. Sehingga Anda dapat menyediakan anggaran jauh - jauh hari untuk biaya perawatan. Dengan begitu Anda dapat menghemat biaya penggantian mesin maupun alat akibat kerusakan. Karena setiap alat maupun mesin sudah memiliki jadwal perawatan masing - masing.
5. Pelacakan Secara Real Time
Perangkat IoT seperti monitor GPS dapat melacak segala sesuatu mulai dari lokasi pengiriman hingga suhu pada lokasi tertentu. Pelacakan secara real time sangat berguna untuk produk yang memiliki nilai jual tinggi maupun produk yang sensitif terhadap tingkat suhu tertentu. Contohnya, perangkat IoT dapat menandai pengiriman yang telah meninggalkan zona suhu yang aman, sehingga mencegah customer menerima barang yang rusak. Perangkat yang terhubung dengan IoT dapat berupa sensor gambar, suhu, kelembapan, dan pelacak GPS, memungkinkan pengumpulan data real time mengenai produk yang disimpan dan diangkut, ketersediaan produk dan status pengiriman, kondisi lingkungan di gudang dan kendaraan, dll.
Dimana Membuat Aplikasi IoT untuk Supply Chain ?
Setelah pembahasan ini, pertanyaan terakhir adalah bagaimana dan di mana bisa membuatnya? Tentu saja Anda harus bekerjasama dengan vendor IT atau software house yang terpercaya dan punya reputasi tinggi. Salah satu yang bisa Anda pertimbangkan adalah Layana.ID. Kami adalah perusahaan software house yang sudah berdiri sejak 2016 dan telah membantu banyak bisnis baik besar maupun kecil, BUMN maupun swasta, dan nasional maupun internasional, untuk melakukan digitalisasi. Kami bisa membantu Anda merealisasikan semua ide digitalisasi perusahaan Anda. Ingin berkonsultasi terkait pembuatan aplikasi IoT Supply Chain terlebih dahulu? Jangan ragu untuk hubungi kami.